Uji coba yang dilakukan terhadap Kamera Canon 120 megapiksel tersebut adalah dengan cara melakukan pemotretan terhadap sebuah objek yang berada di bawah meja kaca. Sehingga, objek yang terjepret nantinya merupakan cahaya yang terhalang oleh kaca. Jika hal tersebut dilakukan dengan cara yang biasa, dengan menggunakan kamera yang apa adanya, maka hasilnya pasti juga tidak akan maksimal. Objek yang dibidik tersebut akan tampak buram, sebab ada kaca yang menghalanginya dari sorot blitz kamera secara langsung.
Bahkan, dari hasil foto yang telah didapat tersebut, saat dicoba dilakukan zooming atau diperbesar, hasilnya pun tak jauh berbeda, masih tetap tampak tajam dengan detail yang sangat teliti. Hal tersebut juga terjadi saat dilakukan crop sampai 100 persen.
Hal yang membuat Canon beresolusi 120 megapiksel tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus adalah adanya data yang memiliki ukuran sangat besar sebagaimana yang ditunjukkan pada file RAW .CR2, yakni mencapai ukuran 214,1 megabyte. Sehingga, supaya jepretan kamera dapat disimpan, diperlukan kartu memori atau hard drive yang memiliki kapasitas besar dan lega. Untuk sekadar review saja,
Canon yang beresolusi 120 megapiksel tersebut memamerkan foto yang diambil dengan lensa 24-70mm f / 2.8 II, 11-24 f / 4 dan juga 300mm f / 2.8. Banyak dugaan yang muncul bahwa sebagian besar lensa baru dari produk Canon tersebut harus mampu memanfaatkan sensor 120 megapiksel.
0 komentar:
Posting Komentar